Pengikut Saya

Kamis, 01 Maret 2012

Masa-Masa Remaja


MASA REMAJA

      Masa Remaja boleh dibilang sangatlah menyenangkan. Namun berhati-hatilah karena orang di masa transisi dari anak menuju dewasa ini sesungguhnya rentan akan masalah. Nah Apa Sebabnya???? Tak lain karena kaum remaja biasanya labil, sehingga segala sesuatu yang masuk dalam pribadinya mudah berpengaruh terhadap kehidupan yang dialaminya sehari-hari.
          Banyak kalangan mengatakan bahwa setiap sosok remaja sebenarnya memiliki potensi diri. Namun kadangkala mereka tidak menyadarinya sehingga terkadang terpengaruh oleh masukan negative yang justru  dapat menjerumuskannya.
          Dalam usia remaja sesungguhnya seseorang sedang berada di masa produktif. Remaja senantiasa diliputi rasa keingintahuan yang sangat tinggi, sehingga selalu saja ingin mempelajari setiap hal yang belum dipahaminya. Setiap kali ada hal yang baru, golongan remajalah biasanya yang ingin tahu palig awal.
Biasanya golongan remaja paling banyak berada dilingkungan sekolah. Makanya dunia pendidikan di jenjang tersebut sebaiknya memberikan ruang yang cukup bagi peserta didiknya untuk belajar secara aktif dan kreatif .
“Kalau dikekang, biasanya akan berontak. Namun kalau diberi keleluasan yang teramat longgar juga akan berbahaya karena remaja belum sepenuhnya bisa mem-filter segala sesuatu secara tepat. Maka dari itu mereka tetap harus diarahkan dengan tanpa mengekang sifat-sifatnya yang produktif, “ *Terang Mamah Saya.*
Seseorang dalam kelompok remaja perlu diarahkan juga lantaran mereka masih memiliki pandangan yang ada kalanya berbeda dengan norma-norma yang berlaku. Sering kali mereka menganggap sesuatu itu benar, padahal aturan yang berlakunya menyebutkan salah.
Para remaja rata-rata masih dalam tahap mencari jati dirinya. Tetapi idealism yang tinggi pada mereka bila tak diarahkan bisa berdampak terhadap perilaku di masa-masa selanjutnya. Bukan tidak mungkin mereka akan suka membangkang. Karena itulah perlu adanya pembinaan, filter , juga dukungan moril yang kontinyu terhadap mereka.
Remaja seringkali memiliki penilaian beragam dalam memaknai berbagai hal yang terjadi disekitarnya. Misalnya ketika ada siswa yang terpaksa dikeluarkan sekolah lantaran tertangkap basah sedang mengambil uang milik temannya sendiri. Sementara diketahui siswa yang mengambil itu benar-benar membutuhkannya karena untuk membayar SPP, dan anak tersebut berasal dari keluarga yang tak mampu. 

Trimakasih sudah membaca :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar